Minggu, 26 Oktober 2014

Kegundahan Hati

Sudah setahun lebih semenjak pertemuan pertama kita. Awalnya perasaan saya biasa-biasa saja denganmu, tapi semenjak saya mengetahui kamu ada rasa denganku, entah mengapa saya merasa tidak nyaman dengan semuanya. Saya pun selalu kepikiran tentangmu. Kamu juga selalu menanyakan kabarku walaupun melalui perantara. Mungkin sekitar sembilan bulan kamu seperti itu. Saya senang-senang saja dengan perlakuanmu yang seperti itu. Walau tak pernah bercakap dan bertatap muka secara langsung.

Yang buat saya sakit ketika kamu sering berhubungan dengan teman saya. Entah itu lewat sosmed atau jalan berdua. Kemudian saya mulai berpikir, mungkin saya hanya ke-GeeR-an bahwa kamu ada rasa denganku. Tapi rasa cemburu itu selalu saja menghampiri, sesak dada ini mengetahui semuanya. Ditambah lagi ada yang mengatakan (si A) bahwa kamu PDKT dengan dia. Hati ini mulai memberontak. Semenjak itu juga kamu sudah tidak pernah menanyakan kabarku.

Sebelum memulai tahun ajaran baru, saya mengikuti kegiatan di kampus. Dalam kegiatan itu saya bertemu dengan seseorang yang seketika mengobati rasa sakit hati saya. Dua bulan terakhir ini saya sudah melupakan dan benar-benar sudah tidak ada lagi tentangmu dipikiranku. Namun, dua hari yang lalu tepatnya di salah satu kegiatan organisasi kamu, perasaan itu muncul kembali seperti diawal saya mengetahui perasaanmu kepadaku. Perasaan itu muncul ketika salah seorang anak berkata kepada saya bahwa "kak, na cari'ki' kak ........,, na tanya-tanyaki tentang kita' (kamu)". Deggg, jantung berdebar-debar. Kemarin pun anak itu manggil-manggil saya dan berbisik sambil menjaili menyebut nama kamu. Seingat saya kamu berada tidak jauh dari tempat saya berdiri. Saya cuek saja dengan tingkah anak itu. Walaupun ada sedikit rasa senang.

Sebelum menulis ini, saya mengetahui bahwa kamu baru saja bbm-an dengan dia. Saya tahu karena baru saja saya jalan dengan dia. Dan sekali lagi (si A) mengatakan bahwa kamu PDKT dengan dia dan sebelumnya dia cerita tentang kamu kepada si A. Hhhhmmmm cemburu itu lagi lagi muncul.*sakitnya tuuuhhh di sini. Lagi, lagi, dan lagi saya berpikir bahwa saya hanya ke-GeeR-an bahwa kamu ada rasa denganku. Dan sebelum menulis ini juga, dalam doa saya menangis dan tidak sanggup menyebut namamu dalam doa ku, dalam tulisan ini pun saya tak sanggup menuliskan namamu. Yaahh, ini lah proses yang harus dilalui meski sakit rasanya. Proses itulah yang dinilai dan menjadi kenangan tersendiri jika telah mencapai apa yang kita inginkan. Proses itu indah maka lalui lah dengan senang hati. Terus maju, jangan pernah menyerah apa lagi sakit hati. Semua butuh waktu.

Melalui tulisan ini, sedikit mengobati rasa sedih saya.


Sungguminasa