Kamis, 28 Agustus 2014

Kesiangan

Baru beranjak dari persinggahan setelah semalam terlalu larut meninggalkan pekerjaan. Sebelum sampai ke tempat (menulis) ini, saya butuh perjuangan, butuh kesabaran. Laptop bervirus ditambah jaringan internet lemot.

 Secangkir susu coklat hangat menemani pagi ini serta buku yang kemarin baru saja mendarat dengan selamat. Bukunya berjudul "esai tanpa pagar". Buku ini merupakan kumpulan literasi yang pernah dimuat di Koran Tempo Makassar. Sampai detik ini saya baru membacanya sampai hal. 44. Sejauh itu saya tertarik dengan literasi berjudul Wali Kota Madeleine Memilih Hidup dalam Bahaya oleh : Alm.Ahyar Anwar. Saya mengutip kata-kata Beliau bahwa : "Ada perbedaan mendasar antara hidup dengan menghadapi bahaya dan hidup dengan cara berbahaya."
Yaa saya setuju, saat ini kehidupan semakin sulit dan lebih banyak orang memilih hidup dengan cara berbahaya. Mati tak mau Hidup pun enggan. Mungkin itu kalimat yang tepat bagi mereka yang memilih hidup dengan cara berbahaya. Tak menemukan solusi serta semuanya ingin instan tanpa ingin melalui proses. Proses harus dinikmati karena proseslah yang akan mendewasakan kita.

Ini dia bukunya :)

 

Setelah menyelesaikan tulisan ini,, secangkir susu hangat tadi yang sisa setengah telah dihuni makhluk-makhluk kecil hitam. Makhluk itu telah merebut kenikmatan dari diriku. :(

Maaf tulisan ini berantakan..

Hasil Bongkar Kamar (2)

Masiih ada niih...

20 JANUARI 2012

Berbuat kebaikan, belum tentu akan dibalas dengan kebaikan. Jadi, dalam berbuat sesuatu harus ikhlas karena jika tidak akan sakit hati.
Itulah yang saya alami saat ini.

Ya Allah, hamba butuh sahabat yang mengerti hamba,
Ya Allah, hamba kesepian
Ya Allah, bantulah hambaMu ini.
Tapi, hamba akan selalu berpikir positif, hamba harus yakin suatu saat Engkau akan mempertemukannya untuk hamba. Hamba juga berpikir bahwa mungkin Engkau masih ingin bersama hamba. 
Ya Allah, hamba sangat sedih, melihat teman-teman yang lain begitu bahagia bersama teman-teman terbaik mereka, berbagi cerita baik suka maupun duka. Saya sangat bersyukur masih ada Engkau Ya Allah yang mendengar dan mengerti keadaanku.
Ya Allah hanya kepadaMulah tempat hamba mengadu, hanya Engkau yang mengetahui segalanya tentang hamba-Mu ini.

Penampakannya


24 JANUARI 2012

Ya Allah terimakasih atas semua yang telah Engkau berikan kepada hamba. Hamba sangat bersyukur Engkau memberikan apa yang hamba butuhkan. Mudah-mudahan hari esok lebih baik dari hari ini. Amin Amin Ya Rabbal 'Alamin.

Semoga Cita-cita Hamba Tercapai. Kuliah di Jawa. Membahagiakanorang tua. Ingin meneteskan air matanya. Bukan air mata kesedihan tapi "AIR MATA KEBAHAGIAAN."

YA ALLAH KABULKANLAH DO'A HAMBA karena hanya Kepada-Mu tempat hama meminta, bersujud dan menyembah.

AMIN AMIIN YA RABBAL 'ALAMIIN

Penampakannya..
yaah yang ini do'ku belum terkabul,, ada hikmah dibalik semuanya.. GANBATTE

Selasa, 26 Agustus 2014

Hasil Bongkar Kamar (1)

Saat bongkar-bongkar kamar, saya menemukan beberapa catatan,, lucu juga saat membacanya.. :D 
Sepertinya ini catatan 2 tahun yang lalu..

Dikesendirian malam, menikmati sepinya malam. Saya baru kali ini merasakannya karena mata ini belum mau meninggalkannya. Ingin rasanya menikmatinya sampai malam-malam selanjutnya tanpa tidur. Merenungkan semua apa-apa yang telah terjadi dalam hidup ini dan melayangkan pikiran ke masa yang akan datang. Berpikir positif ke masa yang akan datang dan berpikir negatif, bukan berarti pesimis tetapi mencari solusi jika menghadapi hal-hal yang buruk. Mensyukuri semua yang telah Allah berikan kepada kita.

Hidup ini penuh dengan banyak rintangan, ujian, cobaan, namun dibalik semua itu ada hikmah yang dapat kita ambil. Mengalami banyak kegagalan, di mana kegagalan merupakan langkah awal menuju sukses.

Bertemu dengan orang-orang baru yang dapat menambah pengetahuan, menambah pergaulan dan berpeluang besar menuju sukses dan meraih impian. Sahabat-sahabat yang luar biasa. Tanpa mereka kita tidak punya arti di masyarakat. Menghadapi bersama segala macam suasana baik suka maupun duka, tertawa bersama, sedih bersama, menanggung beban bersama. Selain itu juga ada guru-guru yang membimbing kami. Tapi yang paling pertama adalah orang tua karena merekalah yang merawat kita dari bayi hingga sekarang. Bahkan mereka rela mati demi kita seorang.

Menikmati hidup,
Indahnya hidup, nikmatnya hidup jika mensyukuri semua yang ada, tidak peduli terhadap omongan-omongan orang yang dapat menjatuhkan semangat.

Sepertinya saya sudah ngantuk, dan malam ini saya bersyukur dan merasa puas karena bisa menikmatinya.

Catatan Asli (1)

(2)